Cukup mengetikkan kata kunci di web browser, Google akan menampilkan informasi yang Kamu butuhkan. Antara Google dan web browser terjadi hubungan yang pasif. Web browser meminta, Google memberikan. Web browser tidak selektif memilah jawaban yang diberikan Google atas pertanyaan yang dikirimkannya. Informasi yang ditampilkan Google di web browser dibuat dengan komputer untuk konsumsi manusia. Website yang Kamu kunjungi setiap hari menggunakan bahasa manusia, gambar dan layout halaman yang memudahkan Kamu memahami informasi yang ditampilkannya. Meski menjadi sentral pembuatan dan pengelolaan informasi, komputer sesungguhnya tidak bisa memahami informasi tersebut.Komputer tidak dapat membaca, melihat hubungan antarinformasi, mengenali informasi yang baik dan yang buruk atau membuat keputusan seperti laiknya manusia. Semantic web hadir untuk membantu komputer membaca dan menggunakan web. Ide besar di balik semua ini cukup sederhana, yakni penambahan meta-data pada halaman web sehingga ia terbaca oleh mesin. Hal ini bukan berarti menambahkan kecerdasan buatan baru pada komputer, melainkan memberikan tool kepada mesin untuk menemukan, saling bertukar, dan pada tingkatan tertentu menginterpretasikan informasi. Semantic web merupakan tambahan untuk WWW yang ada sekarang.
Relasi Antarinformasi
Seperti yang telah disinggung dalam artikel Web 3.0 (Liat Di label "Internet"), di masa depan aplikasi di WWW tidak hanya menampilkan relasi antar pengguna (social networking), melainkan mengaitkan antarinformasi. Kamu tidak perlu lagi membuka beberapa website untuk mencari informasi yang saling terkait. Biarkan komputer yang mengolah informasi yang diterimanya dari WWW.Sebagai ilustrasi, Kamu ingin membeli sebuah notebook yang dilengkapi dengan port ExpressCard, sebuah modem HSDPA, dan berlangganan Internet volume-based wireless prabayar. Semantic web akan mengoneksikan semua informasi di atas (notebook, modem, Internet volume-based). Kamu tinggal memasukkan informasi tersebut, dan biarkan komputer Kamu mencarinya di search engine dan menganalisisnya.Semua informasi di atas dikaitkan oleh metadata. Kamu dapat melihat perbedaan metadata Web 1.0 dan Web 3.0, yang sudah menerapkan konsep semantic web sebagai berikut:
• Web 1.0: <item>Notebook</item>
• Web 3.0: <pc type="laptop" processor="intel" memory="ddr2" usb="yes" expresscard="yes" wifi ="a/b/g" brand="hewlett-packard">Notebook</pc>
Tambahan informasi dalam tag Notebook pada Web 3.0 itulah yang disebut metadata. Metadata adalah data yang terbaca oleh mesin (machine-readable), yang menggambarkan data lain (pada contoh di atas, data yang digambarkan adalah Notebook). Sama seperti halaman web pada umumnya, metadata tidak terbaca oleh manusia yang mengakses halaman tersebut. XML dan RDF Anggaplah Kamu akan membuat kalimat berikut dimengerti oleh komputer: "Luna Maya adalah istri Ariel Peterpan". Kamu bisa dengan mudah mengerti kalimat tersebut Luna Mayadan Ariel Peterpanadalah manusia, dan ada relasi di antara keduanya. Kamu juga tahu bahwa istri adalah tipe pasangan, dan kalimat di atas bisa juga bermakna "Ariel Peterpan adalah suami Luna Maya." Tapi, komputer tidak dapat mengerti kalimat di atas tanpa ada bantuan. Untuk mengajari komputer agar tahu makna kalimat diatas, Kamu harus menambahkan informasi machine-readable yang menggambarkan Luna Maya dan Ariel Peterpan, serta hubungan keduanya.Hal ini dapat dilakukan dengan dua tool: eXtensible Markup Language (XML), dan Resource Description Framework (RDF).XML adalah bahasa markup, seperti halnya HyperText Markup Language (HTML). HTML mengatur tampilan informasi yang ditampilkan oleh web browser. XML melengkapi (tapi tidak menggantikan) HTML dengan menambahkan tag-tag yang mendeskripsikan data. Sebagaimana tag HTML, tag XML pun tidak terlihat oleh pengunjung web.Tag-tag tersebut sudah diimplementasikan pada web, dan bot-bot yang ada sekarang sudah dapat membacanya. Sementara RDF menggunakantag-tag XML untuk mendeskripsikan sebuah resource. Dalam RDF, segala sesuatu yang ada di dunia ini dapat dianggap resource.Framework ini memasangkan resource (misalnya Notebook, Angelina Jolie, Ariel Peterpan, dan lain-lain) dengan item atau lokasi yang spesifi k di web sehingga komputer dapat mengenali dengan tepat makna sebuah resource. Secara jelas, resource-resource yang teridentifi kasi tersebut dapat menghindarkan komputer dari kebingungan membedakan antara Notebook dengan ponsel atau menukar Luna Maya dengan Sarah Amelia.Untuk melakukan hal itu semua, RDF menggunakan konsep linguistik SPO (subjek, predikat atau properti, objek) dalam mengenali sebuah kalimat. Sebagai contoh: Luna Maya[subject] adalah istri [predikat] Ariel Peterpan[objek].
Informasi Lebih Lanjut
• http://computer.howstuffworks.com/semantic-web.htm
• http://en.wikipedia.org/wiki/Semantic_Web
• PCMILD 10/08
1 komentar:
Wah, seandainya saja ada mesin pencari yang benar2 pintar atau computer yang bisa menyaring informasi dengan baik, pasti laris manis tuh.
Posting Komentar